Blender - Software gratis modelling dan animasi 3D
Blender merupakan software yang mampu menangani pemodelan 3D berikut animasinya. Yang terbaik dari software ini adalah kemampuan yang baik dan gratis!
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Wednesday, 26 January 2011
Teknik Menyeleksi Gambar
05:43
holyknight
No comments
Memotong gambar merupakan suatu hal yang sangat penting dalam mengedit gambar. Sebenarnya ada banyak teknik untuk membuat seleksi, namun dalam tutorial ini saya akan memberikan beberapa teknik favorit saya. Langsung ke TeKaPe aja ya…
Buka yang diinginkan. Misalnya ini…
Berikutnya dobel klik layer Background supaya menjadi layer0
Sebenernya ada cara gampang untuk membuat seleksi dari gambar bunga ini, yaitu menggunakan magic wand tool. Cukup beberapa klik di daerah hitam untuk menyeleksi gambar dan tombol delete, gambar sudah terpotong. Namun untuk melakukan teknik ini, gambar harus berlatarbelakang sama (pada gambar ini hitam).
Ok, kita coba teknik seleksi yang universal :D
Buka gambar dan dobel klik layer Background (seperti diatas), lalu klik pen tool.
Klik titik-titik terluar yang ada pada gambar, seperti ini (saya tebali titik-titiknya).
Lanjut dengan klik Convert Point Tool
Lalu drag titik-titik yang telah dibuat dengan pen tool tadi. Gunakan kombinasi alt+klik kiri untuk memperbaiki path. Usahakan sesuai dengan garis yang akan diseleksi…
Kira-kira hasilnya seperti ini (saya tebalkan lagi)…
Okee, setelah path terbentuk, klik Pen Tool, lalu klik kanan pada gambar, klik Make Selection. Gunakan Setting seperti pada gambar, lalu OK.
Setelah seleksi terbentuk, pastikan layer yang aktif yaitu layer0 / layer yang ada gambarnya, klik Select > Inverse (membalik seleksi), lalu tekan delete. Rapikan pinggiran dengan eraser tool ukuran kecil. Gambar selesai dipotong…! :D
Ini dia hasilnya…
SIlahkan dicoba :D
Bonus:
Buka gambar sembarang, misalnya foto ini… (saya suka lagu-lagu YUI hehehe).
Drag gambar bunga ke window yang ada fotonya dengan move tool.
Lalu klik Edit > Transform > Scale untuk me-resize layer0 / layer bunga
Setelah selesai tempelkan sesuai keinginan dan kreativitas… Hasil akhir saya seperti ini :)
Monday, 24 January 2011
Tracing menggunakan photoshop
07:08
holyknight
3 comments
kali ini saya akan membawakan teknik sederhana dalam photoshop, yaitu teknik tracing.
ini tidak hanya berlaku untuk hewan lho, manusia pun bisa kita buat tracingnya…
kira-kira hasilnya kayak gini…
berikutnya yaitu double klik layer background
berikutnya klik images > adjustment > curves / ctrl+m. tarik kurva ke kiri sehingga gambar menjadi lebih terang.
buat layer baru dengan cara klik layer > new Layer / ctrl+shift+n (kita namai layer1).
berikutnya klik pen tool / ketik p, klik path (seperti pada gambar)
klik titik-titik terluar dari kupu-kupu untuk membuat path (dalam gambar sengaja saya beri warna merah supaya terlihat) dan tutup path dengan meng-klik titik pertama.
kemudian klik convert point tool (sama letaknya seperti pen tool). Buat lengkungan yang sesuai dengan tubuh kupu-kupu dengan men-drag titik yang telah dibuat. Gunakan kombinasi alt+left click untuk memperbaiki path.
setelah path terbentuk (pastikan layer aktif yaitu layer1), klik Brush Tool (ketik b), gunakan brush hard round sebesar 5 pixel dan warna foreground hitam (optional). Lalu klik kembali Pen Tool (ketik p), klik kanan, klik Stroke path. Pilih Brush, kosongi simulate pressure, lalu klik Ok.
Setelah garis terbentuk, tekan delete untuk menghapus path.
Untuk mengecek hasil pekerjaan, klik layer0, lalu klik Layer > New > Layer / ctrl+shift+n. Namai layer dengan “kanvas”.
Ubah foreground menjadi putih, klik paint bucket tool (ketik g), lalu klik pada gambar (pastikan layer aktif yaitu layer “kanvas”). Hasil sementara seperti ini...
Untuk melanjutkan pekerjaan cukup meng-hide layer kanvas, aktifkan layer1¸dan ulangi langkah-langkah pembuatan garis :).
hasilnya seperti ini :)
selamat mencoba :D
Tuesday, 11 January 2011
Pelangi
22:19
holyknight
No comments
No rain, no rainbow!
Seperti biasanya saya memasang headset di kedua telinga saya. Lagu-lagu Jepang mengalun, hingga tiba giliran lagu dari Home Made Kazoku yang berjudul No Rain No Rainbow. Pas sekali pilihan katanya. Artinya? Yup. Tidak ada hujan tidak ada pelangi.
Ngomong-ngomong soal hujan, sudah berbulan-bulan turun hujan yang tidak menentu waktu dan deras airnya. Pastinya anda pernah menggerutu ketika si hujan datang tanpa mengetok pintu. Mungkin tidak cuma menggerutu, dampak pakaian tidak kering, pakaian basah, sepatu perlu dijemur, belum lagi yang gadgetnya konslet membuat kita mengumpat. Namun dibalik itu semua, apakah anda sudah melihat si pelangi? Saya kira tidak... Pekerjaan, macetnya jalanan, terburu-buru, atau masih jengkel dengan hujan yang tadi menyebabkan kita menjadi lupa dengan hal indah seperti si pelangi.
Hal demikian sering terjadi dalam kehidupan kita. Sering kali kita tak mengerti mengapa suatu hal harus terjadi dalam kehidupan kita dan hal tersebut merugikan kita. Kita menjadi hanyut dalam permasalahan dan menyalahkan permasalahan tersebut atas semua kesalahan yang kita buat.
Rekan-rekan, banyak orang yang berbuat seperti hal diatas, namun ternyata dibalik hal-hal tersebut terjadi suatu hal yang istimewa. Contohnya yaitu orang-orang yang selamat dari insiden menara WTC. Dengan melakukan hal-hal yang merepotkan itu mereka tanpa sengaja mengulur waktu sehingga selamat dari tragedi tersebut.
Hal yang paling penting adalah bagaimana anda mengucap syukur kepada Tuhan atas limpahan berkatnya. Tanpa adanya hujan maka tidak ada pula pelangi..
Sudahkah anda melihat pelangi anda hari ini?
Seperti biasanya saya memasang headset di kedua telinga saya. Lagu-lagu Jepang mengalun, hingga tiba giliran lagu dari Home Made Kazoku yang berjudul No Rain No Rainbow. Pas sekali pilihan katanya. Artinya? Yup. Tidak ada hujan tidak ada pelangi.
Ngomong-ngomong soal hujan, sudah berbulan-bulan turun hujan yang tidak menentu waktu dan deras airnya. Pastinya anda pernah menggerutu ketika si hujan datang tanpa mengetok pintu. Mungkin tidak cuma menggerutu, dampak pakaian tidak kering, pakaian basah, sepatu perlu dijemur, belum lagi yang gadgetnya konslet membuat kita mengumpat. Namun dibalik itu semua, apakah anda sudah melihat si pelangi? Saya kira tidak... Pekerjaan, macetnya jalanan, terburu-buru, atau masih jengkel dengan hujan yang tadi menyebabkan kita menjadi lupa dengan hal indah seperti si pelangi.
Hal demikian sering terjadi dalam kehidupan kita. Sering kali kita tak mengerti mengapa suatu hal harus terjadi dalam kehidupan kita dan hal tersebut merugikan kita. Kita menjadi hanyut dalam permasalahan dan menyalahkan permasalahan tersebut atas semua kesalahan yang kita buat.
Rekan-rekan, banyak orang yang berbuat seperti hal diatas, namun ternyata dibalik hal-hal tersebut terjadi suatu hal yang istimewa. Contohnya yaitu orang-orang yang selamat dari insiden menara WTC. Dengan melakukan hal-hal yang merepotkan itu mereka tanpa sengaja mengulur waktu sehingga selamat dari tragedi tersebut.
Hal yang paling penting adalah bagaimana anda mengucap syukur kepada Tuhan atas limpahan berkatnya. Tanpa adanya hujan maka tidak ada pula pelangi..
Sudahkah anda melihat pelangi anda hari ini?
Posted in: Keterampilan Interpersonal
Saturday, 1 January 2011
Review: GRANDIA
23:29
holyknight
No comments
Genre: RPG
Developed by: Game Arts
Year: 1997 (Sega Saturn), 1999 (PSone)
Review:
Game ini mengisahkan tentang seorang anak yang memiliki jiwa petualang yang besar. Dalam kehidupan sehari-harinya ia memiliki kebiasaan bermain petualangan bersama teman-temannya di sekitar kota. Petualangan berlanjut hingga diterimanya spirit stone yang menuntunnya ke sebuah petualangan besar untuk menyelamatkan dunia.
Characters:
- Justin: Tokoh utama GRANDIA, anak laki-laki yang memiliki jiwa petualang yang besar.
- Sue: Teman sepermainan Justin, sangat dekat dengan Justin.
- Feena: Seorang petualang no. 1. Dia kembali menemukan arti seorang petualang setelah pertemuannya dengan Justin.
- Gadwin: Seorang ksatria yang menggunakan armor. Kemampuannya sangat tinggi dalam menggunakan pedang. Jurus terkuatnya adalah Dragon Cut.
- Milda: Seorang wanita kasar namun sebenarnya baik hati. Tubuhnya kuat. Memiiki suami seorang dari three wisdoms. Berasal dari desa Laine.
- Guido: Seorang salesman. Tubuhnya kecil, mirip seekor kelinci. Dari suku Mogay.
- Rapp: Seorang anak laki-laki dari Cafu. Menggunakan pisau dan sejenis shuriken sebagai senjata.
- Liete: Seorang wanita misterius yang memanggil Justin untuk menuju ke Sult Ruins. Ahli dalam magic.
Opinion:
Meskipun kualitasnya secara visual kalah dengan game setingkat FF, tapi untuk permainan dengan game console PSone, game ini layak untuk dimainkan. Game ini menyuguhkan beberapa nilai plus, antara lain system area battle, magic dengan banyak varian yang dibagi dalam 3 level, puluhan harta tersembunyi, range area magic dan special move, dan 3 side quest, yang tentu saja memberikan equipments langka. Alur yang diceritakan dalam game tersebut termasuk bagus. Hal – hal tersebut menyebabkan GRANDIA memang cukup layak untuk dimainkan.
for further >> click here
Posted in: Keterampilan Interpersonal
Plus Minus Video Game
23:28
holyknight
No comments
Video game merupakan benda yang sudah tak asing lagi di kalangan anak-anak, remaja, dan dewasa. Mungkin selama ini kita sebagai gamer tidak menyadari akan efek - efek dari video game tersebut. Berikut ini adalah beberapa nilai plus dan minus dari bermain video game.
Plus
- Gamers diajak berpikir untuk memecahkan teka - teki yang disediakan.
- Gamers bisa melatih logika dalam mengatur persenjataan, cara bertarung, dan jalur perjalanan.
- Gamers diajak berlatih bahasa asing (Jepang - Inggris).
- Gamers bisa mencari teman ketika bermain (game online).
- Gamers diajak menebak jalan cerita dari suatu game.
- Gamers terhibur (jelas...).
- Video game secara tidak langsung meningkatkan IQ (???).
- Bagi sebagian orang, video game bisa menciptakan uang(relatif).
- Meningkatkan kreatifitas (relatif).
Minus
- Tagihan listrik membengkak.
- Diikuti dengan melonjaknya tagihan telepon (online).
- Membuat malas.
- Kurang olahraga.
- Mata menjadi lebih cepat rusak.
- Kemunduran dalam pelajaran (relatif).
- Menghabiskan uang, entah untuk voucher, rental, atau ditukar dengan zenny (relatif)
- Ketagihan.
- Kreatifitas menurun, (relatif) karena hanya memainkan tanpa memanfaatkan game tersebut.
- Tambah stress bila terlalu lama.
Sebenarnya masih banyak sisi plus dan minus dari video game, tetapi untuk sementara, daftar ini cukup benar. Maksud dari poin - poin yang bertuliskan relatif adalah nilai plus - minus yang tergantung dari orang yang memainkannya.
Posted in: Keterampilan Interpersonal
ELEMENTAL!
23:28
holyknight
No comments
Diantara para gamers, siapa sih yang tidak kenal dengan element? Itu lho, sesuatu yang bisa meningkatkan / mengurangi damage, terutama pada penggunaan magic. Beberapa gamers, terutama yang memainkan RPG, pasti akan memanfaatkan efek elemental untuk mempermudah permainan.
Element (dalam bahasa Inggris) atau unsur (bahasa Indonesia) merupakan pembentuk utama dari suatu materi. Pada jaman dahulu, ketika jaman kimia kuno, terdapat beberapa macam element. Element-element ini diambil dari bahan pembentuk dari suatu benda. Tentu saja, element yang ditemukan sifatnya sederhana, seperti fire(api), water(air), earth(tanah), air(udara), gold(emas), silver(perak), sun(matahari), dan sebagainya. Element sederhana inilah yang biasanya dimasukkan dalam suatu game.
Dalam perkembangannya, jumlah element dalam game bertambah, antara lain light(cahaya) dark(kegelapan), thunder(halilintar), ice(es), wind(angin).
Element memiliki simbol yang berbeda. Salah satunya bisa dilihat dari warna. Element kebanyakan memiliki warna yang berbeda, namun untuk element yang bersifat sama, warnanya juga sama / hampir sama. Berikut ini daftar element dan warnanya dalam bahasa Inggris.
- Fire >>> red, orange
- Water, ice >>> blue, light blue
- Earth >>> brown, yellow
- Air, wind >>> greenThunder >>> purple, yellow
- Light >>> white
- Dark >>> black
Posted in: Keterampilan Interpersonal
Type REG blabla?
23:26
holyknight
No comments
Did you ever hear or see "Type REG (space) blablabla" ...?
Type REG (space) … [or in Bahasa we say Ketik REG (spasi)…]. Everybody must have known this sentence. Usually, this sentence shown on TV, but there’s some of them in radio or magazines. This sentence is used for doing registration of mobile facilities.
There are many facilities which given if we do the registration, such as games, quizzes, horoscopes, RBT-s, music, jokes, etc. Of course, we lost some of our vouchers if we make a registration by mobile.
There are some quizzes (or I would say all of them) that giving much money if we can answer it correctly. It’s pretty big amount! Rp 200 million, Rp 500 million, or other prizes. Pretty simple (we just have to send SMS), but really big cash back.
In fact, most of them give very easy question (I think that children in 2nd grade can answer it easily). It’s really easy!! This is an example: just count how many things are there before the time stopped and you will become a millionaire!!
This is the question. Is it good or not if we make a quizzes such like that? For the companies that make the quizzes, of course it will make much money for them. There will be a lot of people doing registration. But for people, it will make them stupid with their elementary school grade question and limited time trick. These quizzes just make them dreaming all the day about money that can be acquired without work, about money that they never owned. Just sit in the front of TV, buying voucher, sending SMS, and getting rich. One wastes their money, and the others get money. People trick the others. Simply, they become lazier than ever plus; our country can’t be an advanced country if we live in tricks.
Now what is your answer? Do you agree or not about the quizzes?
Posted in: Keterampilan Interpersonal
Review: Threads of Fate
23:25
holyknight
No comments
Genre : RPG
Developed by : Square
Description :
Game ini mengisahkan tentang sebuah relic (atau disebut dewprism pada akhir cerita), suatu benda yang konon dapat mengabulkan segala keinginan orang yang menemukannya. Karena kekuatan ini, banyak orang yang mencarinya., salah satunya adalah dua karakter utama dari game ini, Rue dan Mint. Keinginan Rue untuk menghidupkan kembali Claire yang telah menolongnya di masa yang lampau, juga ambisi Mint untuk megalahkan kakaknya sekaligus menguasai dunia, telah membawa mereka dalam suatu petualangan yang besar. Walaupun masing-masing karakter memiliki jalan cerita yang berbeda karena latar belakang yang berbeda pula, namun pada akhir cerita kedua jalan cerita tersebut akan menyatu dan akan menjawab semua pertanyaan yang mungkin muncul pada awal cerita.
Opinion :
Secara visual game ini berbasis 3D. Kualitas ga,bar cukup baik untuk game console PS one. Hanya saja map tidak dapat diputar; hanya pada ruangan tertentu saja map dapat diputar. Penggambaran emosi secara umum cukup baik, Cuma mimik karakter tidak dapat berubah [bisa bicara dengan mulut tertutup lho...:)]. Cerita memang singkat dan sederhana, namun bisa dikatakan cukup menghibur.
Game ini tidak menggunakan sistem leveling. Tidak menggunakan item yang biasanya muncul pada kabanyakan game-game RPG, sehingga untuk mendapatkan potion, player harus mengalahkan musuh terlebih dahulu. Walaupun sistemnya berbeda namun tidak mengurangi kualitas dari DEWPRISM.
Characters :
-Rue -Mira -Wylaf -Trap Master
-Mint -Prima Doll -Maya -Rod
-Klaus -Elena -Valen -Blood and Smokey
-Claire -Fancy Mel -Doll Master
Posted in: Keterampilan Interpersonal
Curhat: Refleksi “Jika Aku Menjadi Pemulung”
23:20
holyknight
No comments
Pada hari Kamis, 30 Desember 2010, kami sekelompok pergi ke pemukiman pemulung di daerah Keputih. Di sana kami merasakan bagaimana menjadi seorang pemulung yang sering kali oleh masyarakat dianggap sebagai pekerjaan yang hina.
Kami berangkat pada pukul 7 pagi. Pak Muhammad Ruas yang bersama kami dalam kegiatan mempersiapkan becak yang menjadi tempat meletakkan sampah. Kami mulai berjalan ke arah selatan, ke perumahan Keputih. Pak Ruas menjelaskan bermacam-macam sampah yang perlu untuk diambil. Sampah-sampah yang diambil antara lain sampah kertas, sampah kaca, sampah karet, dan sampah plastik.
Kami berangkat pada pukul 7 pagi. Pak Muhammad Ruas yang bersama kami dalam kegiatan mempersiapkan becak yang menjadi tempat meletakkan sampah. Kami mulai berjalan ke arah selatan, ke perumahan Keputih. Pak Ruas menjelaskan bermacam-macam sampah yang perlu untuk diambil. Sampah-sampah yang diambil antara lain sampah kertas, sampah kaca, sampah karet, dan sampah plastik.
Kami terus berjalan. Kami mulai berjumpa dengan orang. Awalnya kami merasa malu sebab kami harus mengorek-ngorek sampah, memungutnya dengan tangan dan mendorong becak tempat menampung sampah. Rasa jijik dengan sampah mulai merasuk ke hati. Namun kami terus coba untuk bertahan dari rasa malu. Pertanyaan demi pertanyaan mengalir dari warga yang melihat kami. Kami mencoba untuk menjawab mereka untuk bisa melawan rasa malu. Kami akhirnya belajar bahwa menjadi pemulung bukanlah suatu pilihan yang mudah.
Setelah sekitar 2-3 jam berjalan kami memutuskan untuk kembali ke pemukiman. Saya sempat bercerita dengan pak pemulung dan keluarganya. Ternyata kami menemukan suatu keramahan di sana. Mereka menyambut kami dengan hangat. Kami mengetahui ternyata jumlah sampah yang diperlukan untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari sangatlah banyak. Mereka memilih jalan ini sebab di kampung halamannya mereka sulit untuk mendapatkan penghasilan. Mereka ternyata memulai dengan rasa malu juga, namun mereka menyadari bahwa yang mereka lakukan itu bukanlah suatu pekerjaan yang hina.
Refleksi:
Kedatangan kami disana rupanya sangat disambut positif oleh mereka. Tanpa adanya rasa curiga atau sebagainya, mereka menyambut kami. Sepertinya mereka memang membutuhkan sapaan dari orang luar, yaitu diluar pemulung tersebut dan kami setidaknya memberikan sedikit perhatian kepada mereka yang terpinggirkan.
Kami belajar bahwa menjadi pemulung bukan merupakan hal yang mudah. Untuk memulainya diperlukan suatu mental yang kuat, tahan malu, tahan kondisi cuaca (panas) dalam bekerja. Tidak semua orang mau untuk melakukan hal-hal yang dianggap orang sebagai hal yang buruk. Padahal jika dipikirkan kembali, sebenarnya pemulung bukanlah suatu hal yang buruk. Sebagian dari mereka tetap memiliki etika dalam bekerja dan pekerjaan yang mereka lakukan halal. Mereka bukanlah orang orang semacam pencuri berdasi yang banyak ditemui di pemerintahan.
Selain itu kami menemukan bahwa mereka adalah orang yang mau untuk berusaha, meskipun usaha yang mereka lakukan adalah pemulung. Bagi saya, pemulung lebih baik daripada pengemis yang sekedar meminta uang saja. Mereka mau untuk berusaha mendapatkan uang sesuai dengan kerja yang mereka lakukan.
Kami juga belajar bahwa walaupun dengan hasil yang sedikit, mereka tetap mampu untuk bertahan hidup dan hidup dalam kegembiraan. Hal ini sangat berbeda dengan orang-orang kaya yang hidupnya malah kurang bahagia. Disini terbukti bahwa uang tidak bisa membeli kebahagiaan.
Satu hal lain yang sangat membuat kami prihatin yaitu penggunaan rokok. Pendapatan per 20 hari hanya Rp 200.000. Dalam sehari kira-kira Rp 30.000 dikeluarkan untuk hidup. Untuk belanja mereka menggunakan Rp 15.000, sedangkan sisanya untuk rokok dll. Sangat disayangkan bahwa ternyata rokok pun membuat para pemulung yang memiliki perekonomian rendah menjadi semakin miskin. Ketagihan yang ditimbulkan oleh rokok menyebabkan mereka menjadi ketergantungan terhadap rokok dan terpaksa mengurangi uang yang seharusnya dapat mereka gunakan untuk memperbaiki kualitas hidup mereka. Kiranya para pemerintah sadar, supaya rokok yang beredar di dalam negeri dibuat sedemikian rupa sehingga tidak merusak bangsanya, apalagi menyebabkan orang miskin menjadi lebih miskin lagi.
Posted in: Keterampilan Interpersonal
Bisnis: Perilaku Produsen
23:13
holyknight
No comments
PERILAKU PRODUSEN
Manusia membutuhkan sesuatu baik barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seseorang atau pihak yang bertugas menciptakan barang atau memberikan jasa disebut produsen. Sedangkan kegiatan yang dilakukan konsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumennya disebut produksi.
1. Tujuan Produksi
Kegiatan menciptakan suatu barang bagi konsumennya bukan tanpa tujuan. Beberapa tujuan dari kegiatan produksi antara lain:
a) Mengganti barang yang rusak (aus) atau barang yang habis.
b) Memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi serta penduduk yang semakin meningkat.
c) Memenuhi pasar dalam negeri dan luar negeri.
d) Memperloeh keuntungan
e) Meningkatkan kemakmuran.
2. Faktor Produksi
a) Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat meningkatkan kemakmuran manusia yang berasal dari alam. Contohnya:
1. Tanah, untuk lahan pertanian.
2. Mineral / bahan tambang, untuk bahan dasar peralatan dan perhiasan.
3. Air, untuk keperluan irigasi, transportasi, dan pembudidayaan ikan.
4. Udara, untuk keperluan pertanian.
b) Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia adalah sesuatu yang dapat meningkatkan kemakmuran manusia yang berasal dari manusia juga. menurut sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Tenaga kerja jasmani, yaitu tenaga kerja yang memberikan sumbangan pada kegiatan produksi dalam bentuk tenaga atau kegiatan jasmani.
2. Tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang memberikan sumbangan pada kegiatan produksi dalam bentuk ide-ide atau pikiran.
Sedangkan menurut kualitasnya, sumber daya manusia dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang membutuhkan pendidikan terlebih dahulu agar memiliki kemampuan. Contoh : jaksa, dokter, dan guru.
2. Tenaga kerja terlatih, yaitu tenaga kerja yang membutuhkan latihan dan pengalaman kerja, sehingga dapat bekerja optimal. Contoh : nelayan, petani, dan penjahit
3. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan latihan ataupun pendidikan untuk dapat melakukan pekerjaanya. Contoh : tukang becak, tukang sapu, kuli di pelabuhan, dll.
c) Sumber Daya Modal
Sumber daya modal adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang. Biasanya berupa peralatan dan barang-barang. Modal ada bermacam-macam, dilihat dari fungsinya, sifatnya, dan resikonya, yaitu:
1. Modal Dilihat dari Fungsnya
a. Modal perseroan (modal privat), yaitu modal yang difungsikan hanya untuk perseorangan.
b. Modal masyarakat (modal social), yaitu modal yang difungsikan untuk orang banyak.
2. Modal Dilihat dari Sifatnya
a. Modal tetap, yaitu modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali dan tahan lama. Contoh : gedung, tanah, dll.
b. Modal lancar, yaitu modal yang habis dipakai dalam sekali penggunaan saja. Contoh : bahan bakar mesin.
c. Modal variabel, yaitu modal yang besarnya berubah-ubah, sesuai dengan jumlah barang yang diproduksi. Contoh : bahan baku untuk kegiatan produksi.
3. Modal Dilihat dari Resikonya
a. Modal sendiri, yaitu modal yang resikonya ditanggung oleh pribadi secara penuh.
b. Modal pinjaman, yaitu modal yang sumbernya berasal dari pihak lain.
4. Modal Dilihat dari Bentuknya
a. Modal nyata, yaitu modal yang dapat digunakan dalam proses produksi yang terdiri atas modal uang dan barang.
b. Modal abstrak, yaitu modal yang tidak kelihatan, seperti nama baik, letak perusahaan, kualitas barang, dll.
d) Kewirusahaan
Perusahaan akan bisa berjalan lebih baik jika memiliki keterampilan atau keahlian dalam mengatur dan menggunakan faktor-faktor produksi yang ada. Keterampilan ini disebut juga kewirausahaan.
3. Fungsi Produksi
a) Pengertian Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah hubungan antara jumlah barang yang dihasilkan (output) dangan faktor-faktor produksi yang digunakan (input). Jika dalam kegiatannya produsen ingin memiliki output lebih banyak, maka dia harus menambah faktor-faktor produksinya. Faktor produksi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Faktor Produksi Tetap
Faktor produksi tetap adalah faktor-faktor produksi yang jumlahnya tidak tergantung pada hasil produksi yang diinginkan. Contohnya : tanah, mesin pabrik, dll.
2. Faktor Produksi Tidak Tetap (Variabel)
Faktor produksi variabel adalah faktor-faktor produksi yang jumlahnya tergantung pada jumlah hasil produksi yang diinginkan. Contohnya, bahan baku yang bargantung pada jumlah hasil produksi. Semakin banyak hasil yang diinginkan, semakin banyak pula bahan baku yang diperlukan.
b) Persamaan Fungsi Produksi
Secara matemetika, fungsi produksi merupakan persamaan yang menunjukkan hubungan antara input dan output dalam proses produksi. Dalam proses produksi telah dibahas mengenai penambahan penggunaan faktor produksi akan menambah output yang dihasilkan.
Ketika faktor produksi variabel bertambah, dan faktor produksi tetap tidak bertambah, output yang dihasilkan tidak selalu efisien. Fenomena ini biasa disebut The Law of Diminishing Returns. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat tabel berikut.
Input | Output | Produk Rata-rata (AP) | Tahap Produksi | ||
Mesin dan Bangunan | Tenaga Kerja | Produk Total (TP) | Tambahan produk (MP) | ||
Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap Tetap | 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 | 0 6 14 24 32 38 42 44 44 42 | 0 6 8 10 8 6 4 2 0 -2 | 0 6 7 8 8 7,6 7 6,2 5,5 4,6 | - I I I II II II II II III |
TP adalah keseluruhan hasil yang diperoleh selama proses produksi. MP adalah tambahan total produksi yang bisa diperoleh sebagai akibat bertambahnya satu unit input faktor produksi variabel. AP aladalh rata-rata produk yang dihasilkan selama proses produksi, yang diperoleh dari pembagian produksi total dengan tenaga kerja.
Tabel diatas menunjukkan gejala tambahan hasil yang semakin menurun. Ketika tenaga kerja ditambah hingga 3 orang, tambahan produk (MP) masih meningkat, hingga mencapai 10. Pada keadaan ini akan menguntungkan bagi produsen, disebut increasing returns. Ketika tenaga kerja ditambah menjadi lebih dari 3, tambahan produk akan menurun.Keadaan ini disebut diminishing returns. Dan ketika tambahan produk (MP) menjadi negatif, keadaan ini disebut negative returns. Produsen tidak akan memilih keadaan ini karena menyebabkan kerugian bagi perusahaannya.
4. Peningkatan Jumlah dan atau Mutu Hasil Produksi
Peningkatan jumlah dan mutu hasil produksi sangat diperlukan bagi produsen karena beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain :
a) Peradaban manusia semakin modern disesuaikan dengan perkembangan zaman.
b) Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
c) Jumlah penduduk yang semakin meningkat.
d) Memenuhi kebuuhan konsumen baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
e) Keinginan untuk meningkatkan kemakmuran
Cara-cara untuk meningkatkan hasil dan mutu antara lain :
1. Intensifikasi, yaitu usaha meningkatkan jumlah dan mutu hasil produksi dengan memperbaiki alat produksi yang digunakan. Intensifikasi dapat dilakukan pada berbagai bidang antara lain :
a. Bidang Pertanian, dengan menggunakan bibit unggul, pengairan yang baik, dan insektisida untuk mengurangi atau memberantas hama .
b. Bidang Peternakan, dengan memberikan makanan yang baik bagi hewan ternak dan juga perawatan yang baik.
c. Bidang Jasa, dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya.
d. Bidang Industri, dengan meningkatkan keterampilan tenaga kerja, mengganti bahan baku dengan yang kualitasnya lebih baik, dan menambah jam operasional mesin.
2. Ekstensifikasi, yaitu usaha meningkatkan hasil produksi dengan cara memperluas atau menambah faktor produksi. Ekstensifikasi dapat dilakukan pada berbagai bidang antara lain :
a. Bidang Pertanian, dengan menambah luas daerah pertanian, juga menambah jumlah bibit yang ditanam.
b. Bidang Industri, dengan memperluas pabrik, menambah mesin, menambah tenaga kerja, dengan menambah bahan baku sehinnga hasil produksinya meningkat.
c. Bidang Jasa, dengan menambah bangunan tempat pemberian jasa atau membuka cabang baru.
d. Bidang Peternakan, dengan menambah jumlah hewan ternak dan mendirikan peternakan baru.
3. Diversifikasi, yaitu dengan menambah jenis barang atau jasa yang dihasilkan. Contoh, usaha kerajinan tas yang menambah jenis hasil produksinya dengan membuat sepatu.
4. Spesialisasi, yaitu pembagian kerja berdasarkan kemampuan masing-masing karyawan. Misalnya dalam suatu perusahaan yang berbadan kuat dipindahkan ke bagian angkutan barang, dan yang pandai mengatur keuangan dipindahkan ke bagian administrasi
5. Etika Produsen
Dalam melakukan tugasnya untuk memproduksi barang, produsen perlu memperhatikan beberapa hal yang menyangkut etika, agar tidakmerugikan mayarakat di sekitarnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :
a) Memerhatikan kelestarian ekologi (lingkungan hidup), contohnya dengan tidak membuang limbah ke sungai yang digunakan masyarakat, mengurangi polusi yang ditimbulkan dari proses produksi, dll.
b) Memerhatikan perundang-undangan yang berlaku, yaitu dengan melengkapi semua surat-surat yang berkaitan dengan proses produksi dan memetuhi aturan dalam perundang-undangan.
c) Tidak mengeksploitasi sumber daya secara berlebihan, yaitu dengan memberikan balas jasa yang sesuai kepada karyawan yang telah menyelesaikan tugasnya.
Posted in: Keterampilan Interpersonal