Kata-kata UNAS selalu muncul di setiap tahunnya di antara bulan Maret sampai dengan Juni. Kata ini sering menjadi momok besar bagi kalangan siswa yang dalam tahap akhir studi mereka, entah pada jenjang SMP atau SMA.
Semakin mendekati hari-H, semakin besar tingkat kecemasan siswa dalam menghadapi UNAS. Orang tua pun ikut mengkhawatirkan putra-putri mereka, bahkan tidak jarang guru khawatir dengan anak didik mereka. Tentu saja, posisi peringkat nilai terbaik dan presentasi kelulusan akan menjadi tolak ukur bagi para calon siswa baru.
Semakin meningkatnya batas nilai kelulusan semakin meningkat pula tingkat kecemasan dan stress siswa. Bayangkan saja, siswa yang biasanya menghabiskan materi 1 semester secara tepat waktu kini harus melahap materi 2 semester plus rangkuman materi kelas 1 dan 2 dalam jangka waktu sekitar 6-8 bulan. Ototmatis para guru pun ikut kewalahan dalam mempersiapkan akselerasi tersebut dan para orang tua harus rela menyisihkan sebagian penghasilan untuk membayar bimbingan belajar.
Namun UNAS yang terlihat sebagai suatu rintangan besar tersebut ternyata berwajah ramah bagi beberapa pihak seperti penerbit buku, bimbingan belajar. Terbukti banyak produk dari pihak-pihak tersebut seperti menjadi semakin laku ketika menjelang UNAS.
Jadi, apakah UNAS menakutkan bagi semua orang? Tidak.... :)
Jadi, apakah UNAS menakutkan bagi semua orang? Tidak.... :)
0 comments:
Post a Comment