Saturday 1 January 2011

Curhat: SHOW OFF!

Pada pertemuan kali ini kelompok kami (bebeeekk) melakukan show off yaitu sebuah drama superhero, sesuai dengan tugas show off yang bertemakan box office.
Pada awalnya ketika kami mulai diberi tugas kami masih bingung tentang konsep yang akan kami tampilkan di panggung. Sebab kami khawatir jika apa yang akan kami tampilkan nanti sama dengan kelompok yang lain. Akhirnya kami bertukar pikiran dan membuat konsep cerita tentang super hero. Kami juga berusaha memberikan suatu nilai pelajaran dalam drama tersebut yaitu mementingkan persahabatan daripada berebut pasangan. Tokoh-tokoh super hero pun dipilih, antara lain batman, superman, spiderman, zorro, wonder woman, saras 008. dsb.
Pada pertemuan kelompok berikutnya kami membuat scenario dari drama tersebut. Tika dan Hani membuat jalan cerita dari drama, sedangkan yang lain menyiapkan properti, kostum, dan lain-lain. Beberapa orang menggunting karton agar berbentuk sayap, yang lain menggambar kardus untuk membuat background, yang lain membuat topeng, icon, dan lain-lain.
Pada pertemuan berikutnya ketika scenario sudah jadi, kami membagi karakter drama kepada masing-masing anggota kelompok. Setelah itu kami mencoba mempraktekan suara dari scenario yang telah dibuat sesuai dengan karakter masing-masing. Setelah usai melakukan uji suara kami melanjutkan proses pembuatan properti…
Kami mencoba untuk melakukan acting secara garis besar. Beberapa adegan bisa dilakukan pada latihan ini sebagai persiapan di panggung sebenarnya.
Hari berikutnya adalah hari pertunjukan yang pertama. Kami mendapatkan giliran ke-7 alias maju pada pertunjukan kedua (minggu depan). Kami pun bisa agak santai dan menikmati penampilan dari kelompok lain. Penampilan pada kali ini memiliki judul “Petualangan Zaenab”, “Twoilet Saga” dan “Red Keset”. Penampilan favorit saya yaitu “Red Keset”, sebab para pemain di sini benar-benar menghayati karakter mereka di panggung dan tidak ragu-ragu untuk berakting. Selain itu kekompakan anggota kelompok tersebut baik, kecuali untuk salah satu part dari penampilan tersebut yang pemainnya terlihat ragu-ragu. Sempat saya agak ragu untuk menampilkan drama kelompok kami dengan baik ketika saya mendengarkan komentar dari para juri. Drama yang kami kira cukup baik ternyata tidak bisa memberikan nilai yang maksimal. Kami pun mencoba untuk menarik pelajaran mengenai penampilan dari kelompok lain.
Pada pertemuan kelompok berikutnya kami mengadakan dubbing suara sebab menurut kelompok kami jumlah mic yang ada kurang memadai dan dengan penggunaan mic secara bergantian menyebabkan adegan terasa kaku. Kami pun melakukan dubbing yang diproses oleh mbak Ajeng.
Pada hari H, kami bersiap dengan semua properti dan kostum. Kami pun mulai melakukan penampilan. Sayangnya kami membuat banyak kesalahan dan membuat drama terkesan kacau. Drama pun berakhir dan kami menerima nilai dari juri.
Dari tugas show off tersebut kami mendapatkan banyak pelajaran, terutama masalah teamwork. Sebenarnya kami tidak melakukan gladi bersih untuk drama tersebut, terutama untuk menyesuaikan adegan dengan dubbing. Akibatnya pembagian waktu tampil masing-masing anggota menjadi tidak jelas dan menyebabkan kebingungan bagi anggota kelompok. Selain itu jumlah anggota yang relatif banyak menyulitkan proses latihan. Sulitnya koordinasi ini mengurangi frekuensi latihan dan cenderung sulit untuk dibuat on-time.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons