Sunday 21 November 2010

Gimana Sih Cara Menulis Populer?

Menulis sesungguhnya bukanlah sesuatu yang sangat mustahil dilakukan bagi semua orang. Kini hampir semua orang telah mengenyam pendidikan, paling tidak hanya sekedar baca tulis. Namun sayangnya banyak yang merasa menulis suatu karya populer merupakan hal yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang berbakat.

Keyakinan tersebut membuat orang menjadi enggan untuk menuliskan pemikirannya.
Sebenarnya menulis karya populer merupakan hal yang dapat dilakukan oleh semua orang dengan mudah, asalkan tahu tentang kaidah umum dalam membuat suatu karya tulis populer seperti yang diberikan oleh Bapak Rudi Santoso dalam kuliah tamunya 2 minggu yang lalu antara lain:

  • Tulisan dibuat sederhana, dengan aturan 1 kalimat berisi maksimum 15 kata, 1 paragraf kurang lebih berisi 3 kalimat, dan pilihan kata diusahakan yang kira-kira dapat dimengerti oleh pembaca, baik mulai kelas bawah hingga kelas atas,
  • Tulisan dibuat berorientasi kepada pembaca,
  • Memberikan detil yang relevan namun sederhana,
  • Tulisan dibuat beranalogi sederhana agar pembaca mampu berimajinasi tentang isi tulisan.

Aturan-aturan umum tersebut dapat diterapkan dalam berbagai jenis karya tulis populer, salah satunya yaitu dalam menulis kolom opini di surat kabar. Sesuai dengan pengalaman beliau sebagai penulis opini, Bapak Rudi kembali memberikan tips dalam membuat suatu tulisan opini yang baik. Beberapa diantaraya yaitu:
  • Menciptakan kerangka tulisan · Mengenali gaya selingkung media massa yang akan dituju
  • Membuat Judul yang bersifat agitatif (mempengaruhi secara positif)
  • Menyertakan data sederhana sebagai pendukung opini
  • Memasukkan kutipan sigkat dari tokoh yang menulis hal serupa di media beberapa hari sebelumnya.
  • Memberikan data yang sifatnya sedikit menjual.

Satu lagi tips dari Bapak Rudi berdasarkan pengalamannya yaitu jangan putus asa dalam menulis dan megirimkan suatu opini ke surat kabar jika opini yang telah kita buat tidak tampil di surat kabar. Tulisan beliau yang ke-15 merupakan tulisan pertama beliau yang ditampilkan di surat kabar. Hal ini dikarenakan pengelola surat kabar menguji apakah kita mampu menulis secara produktif atau tidak dan penulis yang produktif adalah jenis penulis yang sangat dibutuhkan oleh pengelola surat kabar.


============
God Bless...
~Holyknight-0~

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons